Konflik dan Masalah yang terjadi di Masjid Al-Aqsa


Ini Konflik dan Masalah yang terjadi di Masjid Al-Aqsa (Masjidil Aqsa)
yang saya copy dari beberapa website..


Rabi Israel Rayakan Paskah Yahudi di Masjidil Aqsa

PALESTINA, WARTARASIL – Sejumlah besar rabi Israel dan pemukim Yahudi ilegal telah masuk ke masjid Al-Aqsa untuk merayakan hari paskah Yahudi.
Pada Rabu pagi (27/3), ratusan rabi Israel dan pemukim Yahudi ilegal dengan dilindungi oleh polisi Israel memasuki halaman Masjid Al-Aqsa, mereka melakukan ritual keagamaan di dalam masjid.
Penjaga masjid Al-Aqsa, Dr. Najed Bakirat mengatakan, hampir 900 turis asing juga diizinkan untuk memasuki tempat suci umat Islam itu.

Yayasan Al-Aqsa untuk Wakaf dan Warisan Islam, mengatakan, saat pasukan penjajah Israel melaju masuk ke masjid Al-Aqsa, para jamaah dan mahasiswa Muslim keluar dari masjid pada Selasa malam (26/3). “Sejak saat itu mereka telah melarang umat Muslim untuk memasuki masjid,” kata juru bicara yayasan.
Sebelumnya, Seorang anggota sayap kanan Knesset Moshe Feiglin mengatakan, ia berencana untuk memasuki masjid Al-Aqsa untuk merayakan hari Paskah. Ia pun meminta semua pemukim Yahudi untuk bergabung dengannya.
Para pejabat palestina dan aktivis menyatakan akan ada konsekuensi dari pernyataan Moshe Feiglin tersebut.
Menurut laporan Middle East Monitor (MEMO) seperti dipantau M’raj News Agency (MINA), yayasan Al-Aqsa menyerukan umat Islam mempertahankan penjagaan di sekitar halaman masjid Al-Aqsa untuk mencegah perayaan yang dilakukan oleh Yahudi.
Dr. Bakirat mengatakan, polisi Israel mencegah Feiglin memasuki masjid setelah sejumlah besar warga Muslim Palestina berkumpul di sekitar masjid.  “Mereka takut akan terjadi bentrokan jika Feiglin masuk ke dalam masjid” tambahnya.
Beberapa pekan lalu, Polisi Israel mengumumkan pembatasan terhadap warga Palestina yang akan melaksanakan shalat Jum’at di masjid Al-Aqsa. Palestine Foundation Pakistan melaporkan, warga Muslim Palestina yang dapat masuk ke masjid Al-Aqsa adalah warga usia di atas 50 tahun dan memiliki kartu identitas. Warga yang tidak memenuhi kriteria tersebut dilarang untuk memasuki dan bebas beribadah di masjid Al-Aqsa.
Masjid Al-Aqsa adalah masjid suci ketiga dalam Islam dan kiblat pertama umat Islam.  Pelanggaran berulang dilakukan Israel hingga menyebabkan kemarahan bagi warga Palestina.
Anggota Dewan Legislatif Palestina, Khamis al-Najjar, menyerukan para pemimpin  Liga Arab yang bertemu di Doha agar segera menghentikan penodaan Israel terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa.

http://radiosilaturahim.com/rabi-israel-rayakan-paskah-yahudi-di-masjidil-aqsa/




Masjid Al-Aqsa Diserang, Jordania Usir Dubes Israel

WASHINGTON ( Berita ) : Amerika Serikat mendesak agar Israel dan Palestina menahan diri setelah terjadinya insiden baru penyerangan Masjidil Aqsa, di Jerusalem. AS juga menunjukkan reaksinya sehu-bungan dengan penahanan Mufti Besar Jerusalem oleh Israel.
Sehubungan dengan tindakan itu, Parlemen Jordania juga telah menyetujui untuk mengusir dutabesar Israel Kamis (9/5). Pengusiran itu merupakan balasan atas agres iIsrael ke Masjidil Aqsa akhir-akhir ini.
Kondisi di kawasan Masjidil Aqsa saat ini memang sedang panas. Sekelompok ekstrimis Yahudi tiba-tiba menyerang Masjidil Aqsa Selasa.Warga Palestina pun segera melindungi masjid yang dianggap suci oleh umat Islam itu.
Mereka membangun blokade untuk melindungi kawasan Masjidil Aqsa itu.“Kami menugaskan pemerintah untuk mengeluarkan protes keras terhadap agresi Israel ke Masjidil Aqsa dan rumah-rumah ibadah lainnya
di kota Jerusalem,” kata pernyataan yang dikeluarkan Parlemen Jordania Kamis. Israel menguasai kota Jerusalem setelah berhasil mengalahkan Jordania dalam Perang 6 Hari tahun 1967 lalu, padahal kota itu dimaksudkan untuk menjadi ibukota Negara Palestina.
Jordania sebenarnya memiliki hubungan baik dengan Israel. Negara itu merupakan salah satu dari segelintir Negara Arab yang memiliki perjanjian damai dengan Israel.“Kami khawatir dengan ketegangan yang terjadi di Haramal-Sharif, termasuk di antaranya adalah penahanan Mufti Besar hari ini,” ujar jurubicara Kementerian Luar Negeri AS Patrick Ventrell, seperti dikutip The Associated Press Kamis.
“Kami mengerti bahwa dia sudah dibebaskan, namun kami tetap mendesak seluruh pihak agar menghormati status quo terhadap tempat suci ini,serta menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang provokatif,” imbuhnya.
Polisi Israel menahan Mufti Mohammed Hussein atas tuduhan ‘menghasut kerusuhan’di Masjidil Aqsa tepat pada saat Israel merayakan Hari Jerusalem. Mufti Hussein digiring oleh detektif Israel dari kediamannya ke kantor polisi.
“Beberapa kursi dilempar ke arah warga Yahudi di Haram al-Sharif (saat kerusuhan berlangsung),” ujar jurubicara polisi Israel Micky Rosenfeld. Seperti diketahui, insiden penyerangan Masjid Al-Aqsa merupakan hasutan pemukim Yahudi pro Zionis di Israel.
Warga Palestina langsung menyerukan perlindungan di wilayah sekitar masjid suci tersebut.“Esktrimis Yahudi ini bermaksud untuk melakukan skenario serupa di Masjid Ibrahimal Khalil.
Kami mendesak seluruh warga Palestina untuk menentang tindakan provokatif tersebut dengan blokade di sekeliling Al-Aqsa,” ujar Kepala Komiter Batalyon Palestina Khaled al-Hasani.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) juga sudah berkomentar mengenai insiden ini. OKI langsung menegaskan, Israel menjadi pihak yang bertanggungjawab atas serangan tersebut. Sekjen OKI Ekmeleddin Ihsanoglu mengecam keras penyerangan di Masjidil Aqsa,yang dilakukan oleh para pemukim Yahudi.
Seperti diketahui, serangan itu merupakan hasutan dari ratusan warga Yahudi pendukung gerakan Zionis.“Serangan ini muncul sebagai kerangka kebijakan sistematis yang diusung Israel selaku penjajah.
Israel bertanggungjawab atas konsekuensi akibat serangan itu,” ujar Ihsanoglu.“Ini merupakan pelanggaran yang sangat jelas terhadap Resolusi PBB, dan konvensi internasional.
Komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB dan UNESCO harus mengambil tindakan untuk mengakhiri pelanggaran hokum yang selalu terulang ini,” tegasnya.
Setelah mendengar hasutan warga Yahudi atas serangan itu,warga Palestina langsung menyerukan perlindungan di sekitar Masjidil Aqsa dengan membuat blokade. Mereka khawatir karena tempat ibadah itu akan diserang dari seluruh gerbang.
“Esktrimis Yahudi ini bermaksud untuk melakukan skenario serupa di Masjid Ibrahimal Khalil. Kami mendesak seluruh warga Palestina untuk menentang tindakan provokatif tersebut dengan blockade di sekeliling Masjidil Aqsa,” ujar Kepala Komiter Batalyon Palestina Khaled al-Hasani.
Bersamaan dengan itu,kelompok Hamas di Jalur Gaza juga memberi peringatan ke Israel terkait serangan ke Masjidil Aqsa. Hamas mendesak seluruh negara Arab dan Muslim di dunia ini untuk bertindak melindungi masjid suci itu dari serangan.
Menurut laporan dari media asal Kuwait, puluhan pemukim Yahudi yang menyerang Masjidil Aqsa didampingi oleh anggota Knesset (Parlemen Israel). Mereka membawa foto dan cetak biru yang diberinama “Bangunan Solomon.” Para pemukim berniat membangun bangunan itu di dalam puing-puing Masjid Al-Aqsa.
Tolak keberadaan Israel
Sementara itu dari Gaza City, seorang ulama Islam terkemuka yang membuat satu kunjungan bersejarah ke Jalur Gaza, menyatakan, Israel tidak punya hak untuk eksis.
Yusuf al-Qaradawi mengatakan Kamis, ‘tanah ini tidak pernah sekalipun menjadi tanah Yahudi. Palestina adalah untuk negara Islam Arab.’ Ulama yang bermarkas di Qatar itu telah amat populer dalam show televisinya dan secara luas dihormati di dunia Muslim.
Al-Qaradawi tiba di Gaza Rabu malam, untuk satu kunjungan sebagai satu dorongan bagi keabsahan bagi kelompok militan Hamas, yang menguasai daerah tersebut tahun 2007 menyusul perang beberapa hari melawan faksi Fatah, rivalnya di kelompok-kelompok Palestina.

http://beritasore.com/2013/05/10/masjid-al-aqsa-diserang-jordania-usir-dubes-israel/




Gawat! Masjid Al-Aqsa Memasuki Tahap Kritis

Menteri Wakaf dan Urusan Agama,Dr Ismail Ridwan memperingatkan bahwa Masjid Al-Aqsa memasuki tahap yang sangat kritis, dimana Zionis telah memperluas ruang lingkup Yahudisasi.
Ridwan menjelaskan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (11/4), bahwa Penjajah Zionis melanjutkan pekerjaan konstruksi di halaman “Buraq” di barat Masjid Al-Aqsa, setelah sebulan yang lalu Zionis membongkar bangunan kuno milik wakaf Islam.
Ia menunjukkan bahwa penggalian bertujuan sebagai upaya implementasi dari Skema raksasa Yahudisasi, dengan serangkaian proyek yang akan mengubah secara radikal halaman “Buraq” di kawasan Al-Aqsa.
Ridwan menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam serta Liga Arab dan OKI, dan segenap Ormas Islam untuk segera mengambil peran nyata dan ikut mengambil tanggung jawab melawan apa yang kini sedang dilakukan oleh Penjajah Zionis terhadap Kota Suci ini.

http://cyberdakwah.com/2013/04/gawat-masjid-al-aqsa-memasuki-tahap-kritis/




IsraiI Terang-terangan Serukan Peledakan Masjid Al Aqsa

Komplek Masjid Al Aqsa yang akan dihancurkan Israil
TEL AVIV — Ini benar-benar keterlaluan. Seorang kandidat PM Israel telah memicu kemarahan karena menyerukan peledakan Masjid Al-Aqsha. Rencana mereka, setelah masjid suci ketiga bagi umat Muslim itu dihancurkan, mereka akan segera membangun Kuil Solomon atau yang juga dikenal kalangan Islam dengan Haikal Sulaiman (The Solomon Temple) di atas reruntuhan masjid tersebut.
“Ini tantangan serius dan seruan provokatif bagi seluruh umat Muslim. Dome of the Rock dan seluruh kompleks Al-Aqsa (Al Haram Al Sharif) adalah lebih besar dan murni ketimbang dimanfaatkan untuk tujuan politik dan kemenangan pemilu,” ujar Sheikh Yousuf Dowais, ketua Dewan Yudisial Syariah Tertinggi Palestina.
Israel akan menggelar pemilu parlemen pada Selasa 22 Januari untuk memilih anggota baru Knesset. Jajak pendapat menunjukkan koalisi pimpinan PM Benjamin Netanyahu bakal menjadi kubu terbesar di Knesset.
Namun tiga hari sebelum pemilu, sebuah rekaman video Jeremy Gimpel, anggota kelompok partai kanan jauh Habayit Hayehudi (Yahudi Pulang) beredar yang isinya seruan untuk penghancuran Masjid Al-Aqsa.
Al-Aqsa adalah kiblat pertama umat Muslim dan tempat suci ketiga terbesar setelah Kabah di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Tempat ini sangat penting karena menjadi awal perjalanan Nabi Muhammad SAW melakukan Isra’ Mi’raj.
Orang Yahudi mengklaim Kuil Solomon ada di bawah Masjid Al-Aqsa dan ingin menghancurkan masjid itu untuk membangun kuil mereka.
Klaim Sepihak
Haikal Sulaiman diyakini dibangun tahun 960 SM oleh Nabi Sulaiman a.s, 370 tahun kemudian bangsa Babylonia menginvasi Yerusalem dan menghancurkan kuil tersebut. Setelah itu, tentara Persia yang dipimpin Cyrus merebut Yerusalem dari tangan Babylonia dan membangun kembali Haikal Sulaiman. Tetapi tahun 70 M, pasukan Romawi menyerang Yerusalem dan menghancurkan kembali Haikal Sulaiman rata dengan tanah.
Abad demi abad terus berjalan, cita-cita kaum Zionis-Yahudi untuk membangun kembali Haikal Sulaiman terus terpelihara dengan baik di dalam memori bangsanya. Ketika gerakan Zionisme Internasional menyelenggarakan kongresnya yang pertama di Bassel, Swiss, tahun 1897, memori ini menemukan momentumnya dan Theodore Hertzl menyerukan agar semua Yahudi Diaspora berbondong-bondong memenuhi Tanah Palestina yang disebutnya sebagai Tanah Perjanjian.
Atas klaim sepihak, kaum Zionis ini mengatakan bahwa di bawah tanah Masjidil Aqsha inilah Haikal Sulaiman berdiri. Sebab itu, mereka mengatakan tidak ada pilihan lain kecuali menghancurkan Masjidil Aqsha dan kemudian membangun kembali Haikal Sulaiman di atasnya.
Bagi kaum Zionis, Haikal Sulaiman merupakan pusat dari dunia. Bukan Makkah, bukan pula Vatikan. Haikal Sulaiman-lah pusat seluruh kepercayaan dan pemerintahan segala bangsa. Keyakinan ini bukanlah berangkat tanpa landasan.
Dalam keyakinan Yudaisme yang sesungguhnya telah bergeser jauh dari Taurat yang dibawa oleh Musa a. S., bangsa Yahudi meyakini bahwa di suatu hari nanti seorang Messiah (The Christ) akan mengangkat derajat dan kedudukan bangsa Yahudi menjadi pemimpin dunia.
Mengutuk
Sheikh Yousuf Dowais, ketua Dewan Yudisial Syariah Tertinggi Palestina langsung mengutuk seruan penghancuran Al Aqsa sebagai bagian dari agresi sistematik Israel untuk menghancurkan sejumlah tempat suci umat Muslim dan Kristen di tanah pendudukan Palestina. Menurutnya, penyelamatan Yerusalem adalah kewajiban rejilius dasar bagi setiap orang Arab dan Muslim di seluruh dunia.
Seruan itu memicu kemarahan di kalangan dalam Israel. Mantan Menlu Tzipi Livni, pemimpin Partai Hatnua, mengajukan petisi untuk melarang Gimpel ikut dalam pemilu besok. Kecaman juga datang dari Yoel Hasson, seorang anggota Knesset.
Namun Gimpel berkilah bahwa ia hanya bercanda. Menurutnya, seruan itu dilakukan saat ia memberikan kuliah kepada sekelompok orang Kristen ketika ia sedang mengajar tentang buku Ezra, sebuah kisah yang terjadi lebih dari 2.000 tahun lalu. Ia sengaja membuat gurauan agar terlihat menarik.
Al-Quds adalah tempat lokasi Al-Haram Al-Sharif, yang di dalamnya termasuk Masjid Al-Aqsa, dan menjadi konflik utama antara bangsa Arab dan Israel. Israel menduduki kota suci ini dalam perang tahun 1967 dan kemudian mencaploknya dalam tindakan yang tidak diakui dunia atau resolusi PBB.
Sejak itu, Israel melakukan berbagai langkah penindasan untuk memaksa orang Palestina ke luar dari kota itu, termasuk penghancuran sistematis rumah mereka dan membangun permukiman Yahudi yang baru.

http://www.harianterbit.com/2013/01/21/israii-terang-terangan-serukan-peledakan-masjid-al-aqsa/




Alasan Yahudi Ingin Menghancurkan Masjid Al-aqsa

BERBICARA mengenai konflik antara Palestina-Israel tak terlepas dari keberadaan Masjid Al Aqsa. Al Aqsa, atau disebut juga Bait Al Muqaddas atau Al Quds artinya rumah suci. Sedangkan pengertian Masjid Al Aqsa adalah masjid terjauh yang oleh Nabi Muhammad SAW disebut sebagai mesjid berkubah biru. Masjid ini menjadi salah satu target utama untuk dihancurkan oleh bangsa Israel.
Masjid ini berada di Kota Yerusalem Timur, yang dikenal dengan nama wilayah Al Haram Asy Syarif bagi umat islam. Sedangkan umat nasrani dan yahudi mengenalnya sebagai Har Ha Bayit (bukit bait Allah atau temple mount/kuil bukit). Masjid ini memiliki ukuran seperenam dari seluruh area Al Haram Asy Asyarif di dalam tembok Kota Lama Yerusalem.
Awalnya Al Aqsa merupakan rumah ibadah kecil yang didirikan oleh Khalifah Umar bin Khattab. Kemudian diperbaiki dan dibangun kembali menjadi permanen seperti sekarang oleh Khalifah Umayyah Abdul Malik pada tahun 621 Masehi atau 66 Hijriah dan selesai pada tahun 73 Hijriah atau pada tahun 628 Masehi. Kemudian diselesaikan oleh putranya Al Walid dan selesai pada tahun 702 Masehi.
Pada tahun 746 Masehi di Yerusalem pernah terjadi gempa bumi dan menghacurkan seluruh bangunan masjid. Khalifah Abbasiyah Al Mansur kemudian membangun kembali pada tahun 754, yang dikembangkan oleh penggantinya Al Mahdi pada tahun 780 Masehi. Tahun 1033 gempa kembali menghancurkan sebagian besar Al Aqsa, dua tahun kemudian Khalifah Fatimiyyah Ali Azh Zhahir membangunnya kembali.
Tahun 1099 ketika tentara Salib menaklukkan Yerusalem, masjid ini dijadikan sebagai istana dan gereja. Namun fungsinya sebagai masjid kembali seperti semula setelah Shalahuddin merebut kembali kota tersebut. Selanjutnya masjid ini direnovasi oleh para penguasa muslim seperti Ayyubiyah, Mamluk, Utsmaniyah, Majelis Tinggi Islam dan Yordania. Saat ini, Kota Lama Yerusalem berada di bawah pengawasan Israel, tetapi masjid ini berada di bawah perwalian lembaga wakaf islam pimpinan orang Palestina.
Pada 21 Agustus 1969 masjid ini dibakar, akibat peristiwa itu terbentuklah Organisasi Konferensi Islam. Pembakaran tersebut juga menyebabkan mimbar kuno Shalahuddin Al Ayyubi terbakar habis. Mimbar tersebut kemudian digantikan dengan mimbar baru yang dikerjakan di Yordania pada masa Dinasti Bani Hasyim, penguasa Kerajaan Yordania.
Al Aqsa merupakan tempat persinggahan Nabi Muhammad SAW sebelum Mi'raj ke langit. Ia juga jadi tempat suci ketiga orang islam setelah Mekkah dan Madinah. Pernah menjadi arah kiblat salat umat islam selama 13 tahun penyebaran islam di Mekah dan 17 bulan setelah hijrah di Madinah.
Yahudi sengaja ingin memusnahkan keberadaan masjid Al Aqsa, sebagai gantinya mereka sengaja menyamarkan keberadaan Masjid Sakhra atau Dome of the Rock atau kubah batu, seolah-olah seperti Al Aqsa. Tujuannya adalah untuk membangun Solomon Temple atau Kuil Sulaiman pada bekas reruntuhan Al Aqsa.
Umat Yahudi meyakini dalam Kitab Perjanjian Lama (Taurat) bahwa di akhir zaman nanti akan muncul seseorang yang mereka anggap sebagai dewa penolong Yahudi yang dinamakan Messiah atau Al Masih dalam bahasa Arab. Kemunculan Messiah ini hanya terjadi jika mereka melakukan ritual agama di Solomon Temple dengan mempersembahkan sapi betina berwarna merah (Al Baqarah).
Kubah Al Shakhrah ini bukanlah masjid, namun menjadi tempat suci orang muslim seperti halnya Ka'bah di Mekkah. Tempat inilah yang diperkenalkan oleh Israel kepada dunia internasional sebagai Masjid Al Aqsa untuk menipu umat islam dunia, dan menjauhkannya dari pengetahuan dan pengawasan kaum muslimin. Kubah ini letaknya di dalam wilayah yang sama dengan Masjid Al Aqsa atau di area Al Haram Asy Syarif.
Israel terus berusaha menghancurkan Al Aqsa dengan berbagai cara, seperti dengan dalih ingin mencari dinding sejarah yang tertimbun di bawah tanah, mereka melakukan penggalian di selatan kompleks Masjid Al Aqsa. Terkait hal ini anggota parlemen Palestina mengingatkan bahwa penggalian itu bagian dari proyek Zionis yang ingin mengubah identitas Arab Yerusalem, mengusir penduduk asli dan menjadi sebuah Kota Yahudi.
Israel juga membangun Taman Talmud dan Al Kitab sebagai upaya untuk mengelabui umat islam. Taman-taman tersebut diperluas hingga ke bagian timur-selatan perbatasan Masjid Al Aqsa di sepanjang Kota Silwan dan lembah Sawwanah. Di bagian utara antara Bab Al A'moud dan Bab Al Sahera.
Mereka juga membangun jalan-jalan dan trotoar yang menghubungkan ke Taman Al Kitab tersebut. Proyek tersebut dimobilisasi oleh sejumlah besar tenaga kerja ahli yang menggunakan teknologi tinggi untuk tujuan Yahudi-Israel.

http://muz-cinemax.blogspot.com/2012/11/alasan-yahudi-ingin-menghancurkan.html




Begini Cara Israel Rusak Masjidil Aqsa

Mufti Baitul Maqdis memperingatkan tentang penggalian Israel di sekitar tembok Burraq dalam rangka membangun sebuah pusat keagamaan Yahudi. Alalam melaporkan, Syeikh Muhammad Husein dalam pernyataannya menilai penggalian yang sedang dilakukan Israel di sekitar tembok Burraq di Masjid Al-Aqsha, sebagai langkah yang sangat berbahaya.
Dalam pernyataan itu disebutkan pula bahwa tujuan Israel mendirikan bangunan di sekitar Masjid Al-Aqsha adalah mempermudah akses ke terowongan bawah tanah masjid Al-Aqsha. Wilayah sekitar Burraq pada hakikatnya adalah kawasan wakaf yang dirampas oleh Israel. Koran Zionis Yediot Aharonot juga mengkonfirmasikan rencana pembangunan oleh Tel Aviv di sekitar wilayah Burraq di dekat Masjid Al-Aqsha
Israel telah selama bertahun-tahun berusaha menghancurkan tembok Burraq dan dari titik tersebut Israel berusaha merusak Masjid Al-Aqsha secara perlahan dan bertahap.

http://makassar.tribunnews.com/2013/04/11/begini-cara-israel-rusak-masjidil-aqsa



Keywords :
Konflik di Masjid Al-Aqsa
Konflik di Masjid Al-Aqso
Masalah di Masjidil Aqsa

No comments:

Post a Comment

.
-PLEASE COMMENT-
.
Cara Berkomentar Untuk Yang Tidak Memiliki Blog :
- Klik Select Profile --> Pilih Name/URL
- Isi Nama Kamu dan URL Alamat Profil Facebook atau Twitter Kamu
- Klik Lanjutkan
- Ketik Komentar Kamu dan Publikasikan
.

Make Money Online