Proses Terjadinya Hujan Es Batu


            Es batu terjadi ketika tetesan air hujan membeku ketika melewati sabuk udara dingin ketika meluncur menuju bumi.
Setetes air hujan membentuk butiran es batu yang sangat kecil. Tapi hal yang menarik dapat terjadi pada tetesan air hujan seperti itu. Saat jatuh sebagai es batu, ia dapat bertemu dengan arus udara naik yang kuat. Maka es ini akan terbawa lagi ke tingkat dimana air hujan berjatuhan. Tetesan baru mulai menempel pada es batu ini, dan saat jatuh sekali lagi melewati sabuk udara dingin, tetesan baru ini menyebar menjadi lapisan di sekitarnya dan membeku, sehingga es batunya menjadi bertambah besar.
Terangkat dan jatuhnya butiran es batu ini dapat terulang beberapa kali sampai lapisan bertambah tebal sehingga cukup berat untuk melewati gaya peningkatan arus udara. Sekarang butiran itu jatuh ke bumi.

   
        Secara ilmiah, terjadinya hujan es ini dari proses updraft (geraan udara ke atas) pembentukan awan cumulonimbus yang menjulang tinggi seperti jamur. Proses updraft disertai dengan udara basah dari bawah, ketika mencapai ketinggian dengan suhu di bawah nol derajat (sekitar ketinggian 5000 meter) uap air yang sangat dingin bertemu dengan inti kondensasi pembentuk awan yang kemudian membentuk gumpalan es. Butiran es kemudian jatuh bersamaan dengan hujan lebat yang kadang disertai dengan angin kencang atau putting beliung.

No comments:

Post a Comment

.
-PLEASE COMMENT-
.
Cara Berkomentar Untuk Yang Tidak Memiliki Blog :
- Klik Select Profile --> Pilih Name/URL
- Isi Nama Kamu dan URL Alamat Profil Facebook atau Twitter Kamu
- Klik Lanjutkan
- Ketik Komentar Kamu dan Publikasikan
.

Make Money Online